berdirinya negara Amerika Serikat (USA/United States of
America) menarik untuk diketahui sebab
Amerika adalah negara super power dunia yang menguasai perekonomian, militer,
serta teknologi dunia. Amerika Serikat terletak di tengah-tengah benua Amerika
Utara, dibatasi oleh Kanada di sebelah utara dan Meksiko di sebelah selatan.
Negara Amerika Serikat terbentang dari Samudera Atlantik di pesisir timur
hingga Samudera Pasifik di pesisir barat, termasuk kepulauan Hawaii di lautan
Pasifik, negara bagian Alaska di ujung utara benua Amerika, dan beberapa
teritori lainnya.
Penetap pertama wilayah yang kini
menjadi Amerika Serikat berasal dari Asia sekitar 15.000 tahun yang lalu.
Mereka menyeberangi jembatan darat Bering ke Alaska. Selanjutnya, penduduk asli
Amerika bermukim di wilayah tersebut selama ribuan
tahun. Pada tahun 1492, ChristopherColumbus berhasil mencapai Amerika. Orang-orang Inggris
lalu bermukim di Jamestown, Virginia pada tahun 1607. Permukiman ini dianggap
sebagai permukiman pertama di Amerika Serikat. Selanjutnya, Amerika Serikat terus
didatangi oleh orang-orang Inggris. Orang Perancis, Spanyol, dan Belanda juga
bermukim di sebagian Amerika Serikat. Perkembangan koloni-koloni Inggris
berakhir tidak baik bagi penduduk asli Amerika, karena banyak dari mereka yang
tewas akibat penyakit, dan mereka kehilangan negeri mereka.
Amerika Serikat terbentuk dari 13
bekas koloni Inggris selepas Revolusi Amerika setelah deklarasi kemerdekaan
pada tanggal 4 Juli 1776. Perang ini dimulai karena kolonis merasa diperlakukan
tidak adil oleh Inggris. Setelah Revolusi, Amerika Serikat menghadapi banyak
masalah, seperti perbudakan. Pada tahun 1800-an, AS memperoleh banyak wilayah
dan mulai terindustralisasi. Dari tahun 1861 hingga 1865, Perang Saudara
Amerika berkecamuk antara Utara dengan Selatan. Perang ini diakibatkan karena
sengketa mengenai hak-hak negara bagian, perbudakan, dan masa depan Amerika
Serikat. Beberapa negara bagian di Selatan meninggalkan Amerika Serikat dan
mendirikan Konfederasi.
Utara memenangkan perang, dan
negara-negara yang telah meninggalkan perserikatan kembali ke Amerika Serikat.
Negara ini lalu melalui masa rekonstruksi. Pada akhir 1800-an, banyak orang
Eropa datang ke Amerika Serikat dan bekerja di pabrik besar. Pada awal abad
ke-20, AS menjadi kekuatan dunia. Ekonominya merupakan salah satu yang terbesar
di dunia. Negara ini juga terlibat dalam Perang Dunia I dan II.
Setelah Perang Dunia II, Amerika
Serikat terlibat dalam Perang Dingin dengan Uni Soviet.Selama Perang
Dingin, pemerintah banyak menghabiskan dana untuk pertahanan. AS terlibat dalam
Perang Korea dan Vietnam, dan juga mengirimkan Neil Armstrong dan orang-orang
Amerika lain ke luar angkasa. Pada tahun 1991, Uni Soviet runtuh dan perang
dingin berakhir. Timur Tengah menjadi penting bagi Amerika, terutama setelah
Serangan 11 September 2001. Kini, Amerika Serikat merupakan negara adidaya,
tetapi masih menghadapi beberapa masalah.
PRA-COLUMBUS
Nenek moyang dari penduduk asli
Amerika berasal dari Asia. Mereka menyeberangi jembatan darat Bering ke Alaska Jembatan
darat Bering, juga dikenal sebagai Beringia, adalah sebuah jembatan darat. Pada
garisnya yang terjauh dari utara ke selatan, panjangnya lebih kurang 1.600 km,
yang menghubungkan Alaska sekarang dengan Siberia timur pada berbagai masa di
zaman es Pleistosin. Beringia tidak tertutup es karena salju yang turun sangat
sedikit karena angin barat daya yang menghembus dari Samudra Pasifik telah
kehilangan sebagian besar uap airnya di atas
Pegunungan Alaska yang sepenuhnya tertutup salju.
Selat Bering, Laut Chukchi di sebelah utara dan Laut Bering di selatan, semuanya adalah laut dangkal (peta, kanan).
Selat Bering, Laut Chukchi di sebelah utara dan Laut Bering di selatan, semuanya adalah laut dangkal (peta, kanan).
Pada
siklus pendinginan global, seperti yang terjadi paling terakhir di zaman es,
ada cukup banyak air laut yang terkonsentrasi di puncak-puncak es di Arktik dan
Antarktika sehingga penurunan permukaan laut yang seragam (eustatic) memaparkan
dasar laut yang dangkal. Jembatan-jembatan darat lainnya di seluruh dunia telah
terbentuk dan kembali tertutup air laut dengan cara yang sama: sekitar 14.000
tahun yang lalu, daratan Australia terhubungkan baik dengan Nugini maupun
Tasmania, Kepulauan Britania adalah perpanjangan dari daratan Eropa melalui
Selat Inggris, dan cekungan kering Laut China Selatan menghubungkan Sumatra,
Jawa dan Kalimantan dengan daratan Asia
Masa
Pra-Columbus adalah masa sebelum kedatangan Christopher Columbus ke Amerika
tahun 1492. Pada masa itu, penduduk asli Amerika menetap di Amerika Serikat.
Mereka memiliki budaya yang berbeda: penduduk asli di Amerika Serikat timur
berburu; penduduk asli di Amerika Serikat barat laut menangkap ikan; penduduk
asli di barat daya menanam jagung dan membangun rumah yang disebut pueblo; dan
penduduk asli di Great Plains berburu bison.
Suku Indian
Suku
Indian adalah pemukim pertama Amerika Utara datang dari Asia lebih dari 20.000
tahun lalu. Karena mengikuti hewan buruan, mereka mengembara melewati Selat
Bering (dulu tanah genting, kini pemisah Asia dan Amerika Utara). Lambat laun
mereka menetap dan berkembang menjadi berbagai suku. Berabad-abad mereka
membangun masyarakat teratur. Pada abad ke-16, orang Eropa tiba di Amerika
Utara untuk pertama kali. Karena mengira
tiba di India (Asia), mereka secara keliru menyebut penduduk asli itu orang
"Indian". Orang Eropa menginginkan tanah. Karena itu keberadaan
penduduk asli terancam. Kaum Indian lalu bertempur melawan para pemukim baru.
Pada abad ke-19, suku Indian melawan pemerintah Amerika Serikat yang berusaha
menggusur mereka. Lewat perjuangan sengit, kaum Indian dipindahkan ke reservat,
daerah khusus buat mereka. Hingga kini banyak orang Indian masih hidup di sana.
Zaman kolonial
Bangsa
Inggris mencoba mendirikan permukiman di Pulau Roanoke tahun 1585, tetapi tidak
berlangsung lama. Pada tahun 1607, permukiman Inggris pertama yang dapat
bertahan berdiri di Jamestown, Virginia. Permukiman ini didirikan oleh John
Smith, John Rolfe, dan orang-orang Inggris lainnya yang tertarik dengan
kekayaan dan petualangan. Koloni di Virginia hampir gagal bertahan karena
penyakit dan kelaparan, tetapi berhasil karena penanaman tembakau.
Pada tahun 1621, sekelompok orang Inggris yang dijuluki Pilgrim Fathers (orang yang melarikan diri karena berselisih faham dengan gereja) menetap di Plymouth, Massachusetts. Koloni yang lebih besar dibangun di Teluk Massachusetts oleh Puritan tahun 1630. Daripada menemukan emas, Pilgrims dan Puritan lebih tertarik untuk membuat masyarakat yang lebih baik, yang mereka juluki "kota di sebuah bukit." Roger Williams, yang ditendang keluar dari Massachusetts, mendirikan koloni di Rhode Island tahun 1636.
Pada tahun 1621, sekelompok orang Inggris yang dijuluki Pilgrim Fathers (orang yang melarikan diri karena berselisih faham dengan gereja) menetap di Plymouth, Massachusetts. Koloni yang lebih besar dibangun di Teluk Massachusetts oleh Puritan tahun 1630. Daripada menemukan emas, Pilgrims dan Puritan lebih tertarik untuk membuat masyarakat yang lebih baik, yang mereka juluki "kota di sebuah bukit." Roger Williams, yang ditendang keluar dari Massachusetts, mendirikan koloni di Rhode Island tahun 1636.
Inggris
bukan hanya satu-satunya negara yang menetap di wilayah yang kini menjadi
Amerika Serikat. Pada tahun 1500-an, Spanyol mendirikan benteng di Saint
Augustine, Florida. Perancis menetap di Kanada
dan wilayah sekitar Danau-Danau Besar. Bangsa Belanda mendirikan koloni di New
York, yang mereka sebut Nieuw Nederland. Wilayah-wilayah lain dimukimi oleh
orang Skotlandia-Irlandia, Jerman, dan Swedia.
Perkembangan
koloni merupakan hal yang buruk bagi penduduk asli Amerika. Mereka kehilangan
negeri mereka, dan banyak dari antara mereka yang meninggal akibat variola,
penyakit yang dibawa bangsa Eropa ke Amerika.
Pada awal tahun 1700-an, muncul gerakan religius yang disebut Gerakan Kebangunan Rohani. Gerakan Kebangunan merupakan salah satu peristiwa pertama dalam sejarah Amerika yang merupakan "pergerakan besar", atau sesuatu yang melibatkan banyak orang Amerika. Gerakan Kebangunan Rohani, bersama dengan Penghukuman Penyihir Salem, merupakan tanggapan atas situasi Amerika saat itu, dan mungkin mempengaruhi pemikiran yang digunakan dalam Revolusi Amerika.
Pada tahun 1733, terdapat tiga belas koloni. Koloni-koloni ini biasanya dikelompokan menjadiNew England (New Hampshire, Massachusetts, Rhode Island and Connecticut), koloni-koloni Tengah (New York, New Jersey, Pennsylvania, Delaware), dan Selatan (Maryland, Virginia, Carolina Utara, Carolina Selatan, dan Georgia). New England memiliki peternakan-peternakan kecil, dan lebih bertumpu pada perikanan, perkapalan, dan industri-industri kecil. Koloni Selatan memiliki perkebunan tembakau dan kapas. Kebun-kebun ini awalnya digarap oleh pekerja yang bersedia bekerja beberapa tahun dengan upah pintu masuk ke Amerika dan tanah, lalu oleh budak. Koloni tengah memiliki peternakan berukuran kecil, dan dikenal memiliki budaya dan kepercayaan yang beragam.
Pada awal tahun 1700-an, muncul gerakan religius yang disebut Gerakan Kebangunan Rohani. Gerakan Kebangunan merupakan salah satu peristiwa pertama dalam sejarah Amerika yang merupakan "pergerakan besar", atau sesuatu yang melibatkan banyak orang Amerika. Gerakan Kebangunan Rohani, bersama dengan Penghukuman Penyihir Salem, merupakan tanggapan atas situasi Amerika saat itu, dan mungkin mempengaruhi pemikiran yang digunakan dalam Revolusi Amerika.
Pada tahun 1733, terdapat tiga belas koloni. Koloni-koloni ini biasanya dikelompokan menjadiNew England (New Hampshire, Massachusetts, Rhode Island and Connecticut), koloni-koloni Tengah (New York, New Jersey, Pennsylvania, Delaware), dan Selatan (Maryland, Virginia, Carolina Utara, Carolina Selatan, dan Georgia). New England memiliki peternakan-peternakan kecil, dan lebih bertumpu pada perikanan, perkapalan, dan industri-industri kecil. Koloni Selatan memiliki perkebunan tembakau dan kapas. Kebun-kebun ini awalnya digarap oleh pekerja yang bersedia bekerja beberapa tahun dengan upah pintu masuk ke Amerika dan tanah, lalu oleh budak. Koloni tengah memiliki peternakan berukuran kecil, dan dikenal memiliki budaya dan kepercayaan yang beragam.
Ketigabelas
koloni tersebut terikat dengan "ekonomi Atlantik", yang melibatkan
penggunaan kapal untuk perdagangan budak, tembakau, rum, gula, emas,
rempah-rempah, ikan, kayu, dan barang hasil produksi, antara Amerika, Hindia
Barat, Eropa, dan Afrika. New York, Philadelphia, Boston, dan Charleston
merupakan kota dan pelabuhan utama pada masa itu.
Dari
tahun 1754 hingga 1763, Inggris dan Perancis terlibat dalam perang yang disebut
Perang Tujuh Tahun. Inggris berhasil memenangkan perang. Perancis menyerahkan
koloninya di Kanada kepada Inggris, dan menyerahkan Louisiana ke Spanyol;
Spanyol menyerahkan Florida ke Inggris. Selanjutnya, Inggris mengeluarkan
Proklamasi 1763, yang menyatakan bahwa orang yang tinggal di tiga belas koloni
tidak dapat menetap di sebelah barat Pegunungan Appalachia.
Gerakan Kebangunan Rohani (The Great
Awakening) dipelopori oleh berkembangnya
Pietisme yang yang menjangkiti wilayah Eropa dan Amerika. Gerakan ini
digambarkan sebagai gelombang unik yang turut mewarnai kebangkitan
negara-negara koloni pada 1740-1742. Gerakan ini kemudian dikenal sebagai
permulaan gerakan evangelikal. Ada empat periode dari gerakan kebangunan rohani
ini. Masing-masing memiliki karakteristik menyebar luas dengan sangat pesat,
dipimpin oleh para pendeta evangelikal, memberi peningkatan sangat tajam dalam
ketertarikan beragama dan membawa dampak besar bagi rasa bersalah dan
pengampunan terhadap seseorang. Hal inilah yang mengakibatkan gereja
evangelikal mengalami lompatan hebat dalam hal jumlah dan membawa bentuk
pergerakan keagamaan baru dan denominasi (termasuk di dalamnya Gereja Baptis).
Penghukuman Penyihir Salem adalah penghukuman terhadap orang-orang yang dituduh sebagai penyihir di County Essex, Suffolk, dan Middlesex, di koloni Massachusetts pada masa antara Februari 1692 hingga Mei 1693. Peristiwa ini digambarkan sebagai bahaya dari ekstremisme agama dan penuduhan yang salah.
Revolusi Amerika
Penghukuman Penyihir Salem adalah penghukuman terhadap orang-orang yang dituduh sebagai penyihir di County Essex, Suffolk, dan Middlesex, di koloni Massachusetts pada masa antara Februari 1692 hingga Mei 1693. Peristiwa ini digambarkan sebagai bahaya dari ekstremisme agama dan penuduhan yang salah.
Revolusi Amerika
etelah
Perang Tujuh Tahun, kolonis mulai merasa mereka tidak memperoleh hak-hak
mereka. Selain akibat Proklamasi 1763, mereka merasa diperlakukan tak adil
karena pajak yang dipungut oleh pemerintah Britania. Kolonis menyatakan
"Tak ada pajak tanpa perwakilan", yang berarti mereka meminta agar
mereka memiliki suara di Parlemen Britania. Pajak-pajak tersebut meliputi Sugar
Act (1764), Stamp Act (1765), Townsend Duties (1767), dan Tea Act (1773). Pada
tahun 1770, peristiwa Boston Tea Party terjadi. Kolonis-kolonis di Boston
membuang ratusan kotak berisi teh dari kapal di Pelabuhan Boston, sebagai
tanggapan terhadap Tea Act. Tentara Britania lalu mengambil alih Boston, yang
mengakibatkan pendirian Kongres Kontinental, terdiri dari pemimpin setiap 13
koloni. Tokoh-tokoh penting dalam kongres tersebut adalah Benjamin Franklin,
John Adams, Thomas Jefferson,
John Hancock, Roger Sherman, dan John Jay.
Pada
tahun 1776, Thomas Paine menulis pamflet Common Sense, yang menyatakan bahwa
koloni-koloni harus merdeka dari Britania. Pada 4 Juli 1776, ketigabelas koloni
setuju terhadap Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat. Kolonis-kolonis telah
terlibat dalam pertempuran dengan Britania dalam Perang Revolusi Amerika.
Perang dimulai pada tahun 1775 di Lexington dan Concord. Meskipun tentara
Amerika dibawah kepemimpinan George Washington banyak mengalami kekalahan,
mereka memenangkan perang setelah kemenangan di Yorktown yang dibantu oleh
Perancis. Traktat Paris ditandatangani, dan Britania menarik semua pasukannya
dari Amerika Serikat.
Deklarasi
Kemerdekaan adalah suatu akta dari Kongres Kontinental Kedua yang diadopsi pada
4 Juli 1776 yang menyatakan bahwa Tiga Belas Koloni merdeka dari Britania Raya.
Deklarasi ini, yang sebagian besar ditulis oleh Thomas Jefferson, menjelaskan
pembenaran atau justifikasi untuk melepaskan diri, dan merupakan pengembangan
dari Resolusi Lee tertanggal 2 Juli yang untuk pertama kalinya menyatakan
kemerdekaan AS. Salinan deklarasi ini ditandatangani oleh para delegasi pada 2
Agustus dan saat ini dipamerkan di National Archives and Records Administration
di Washington, D.C. Deklarasi ini dianggap sebagai salah satu dokumen pendirian
Amerika Serikat dan tanggal 4 Juli dirayakan sebagai Hari Kemerdekaan.
PERIODE FEDERAL
1781–1815
Pada tahun 1781, koloni-koloni mempersiapkan sebuah Uni melalui Articles of Confederation, akan tetapi hanya dapat berlangsung selama enam tahun. Sebagian besar kekuasaan diserahkan kepada negara-negara bagian, dan hanya sedikit kekuasaan yang dimiliki pemerintah pusat. Selain itu, tidak terdapat presiden. Articles of Confederation juga tidak dapat menghentikan penduduk asli Amerika atau orang Britania di perbatasan, dan juga tak mampu menghentikan pemberontakan seperti Pemberontakan Shays'. Setelah pemberontakan Shays', banyak orang merasa Articles of Confederation telah gagal.
Konstitusi Amerika Serikat ditulis pada tahun 1787. Tokoh-tokoh yang membantu penulisan konstitusi, seperti Washington, James Madison, Alexander Hamilton, dan Gouverneur Morris, merupakan pemikir-pemikir utama Amerika pada masa itu. Beberapa tokoh akan memegang posisi penting dalam pemerintahan baru. Konstitusi ini mendirikan pemerintahan nasional yang lebih kuat dan memiliki tiga cabang: eksekutif (Presiden dan kabinetnya), legislatif (Dewan Perwakilan Rayat dan Senat), dan yudikatif (pengadilan federal). Konstitusi ini diratifikasi oleh negara-negara bagian pada tahun 1788.
George Washington
Pada tahun 1789, Washington terpilih sebagai presiden
pertama. Pada masa jabatannya, Pemberontakan Whiskey meletus. Petani-petani di
pedesaan mencoba untuk menghentikan pengumpulan pajak terhadap whiskey. Pada
tahun 1795, Kongres menyetujui Traktat Jay, yang membuka perdagangan dengan
Britania. Traktat ini dibuat dengan tujuan memperbaiki hubungan dengan
Britania. Thomas Jefferson dan
James Madison sangat menentang
traktat ini.
Dalam pemilu tahun 1796, John Adams berhasil
mengalahkan Thomas Jefferson. Pemilu ini merupakan pemilu antar dua partai
politik pertama di Amerika Serikat. Sebagai presiden, Adams membuat Angkatan
Darat dan Laut Amerika Serikat menjadi lebih besar, tetapi juga mengeluarkan
hukum untuk menutup koran yang menulis hal-hal jelek tentangnya.
Jefferson berhasil mengalahkan Adams pada pemilu tahun
1800. Salah satu hal penting yang dilakukannya sebagai presiden adalah membeli
Louisiana dari Perancis. Jefferson mengirim Lewis dan
Clark untuk memetakan Pembelian
Louisiana. Presiden Jefferson juga berusaha menghentikan perdagangan dengan
Inggris dan Perancis, yang sedang terlibat dalam perang. Perang meletus antara
Amerika Serikat dan Inggris pada tahun 1812 ketika James Madison menjabat
sebagai presiden. Perang ini disebut Perang 1812.
EKSPANSI, INDUSTRIALISASI, DAN PERBUDAKAN (1815–1861)
Salah
satu masalah pada periode ini adalah perbudakan. Pada tahun 1861, lebih dari
tiga juta orang Afrika-Amerika menjadi budak di Selatan. Sebagian besar bekerja
memetik kapas di perkebunan besar. Selatan ingin agar perbudakan tetap ada,
sementara Utara berusaha mengakhirinya. Setelah Perang 1812, Amerika mengalami "Era
Perasaan Baik" dibawah Presiden James Madison dan
James Monroe. Dibawah Monroe,
kebijakan Amerika Serikat di Amerika Utara adalah Doktrin Monroe, yang
menyatakan bahwa benua Amerika tidak boleh lagi dijajah oleh negara-negara
Eropa. Pada masa ini pula, Kongres meminta "sistem Amerika", yaitu
dengan menghabiskan dana untuk perbankan, transportasi, dan komunikasi, agar
kota-kota menjadi lebih besar dan pabrik-pabrik dibangun. Salah satu proyek
transportasi besar pada masa ini adalah Kanal Erie di New York. Pada tahun 1840-an, jalur
kereta api juga dibangun. Ribuan mil jalur kereta dan telegraf telah dibangun
di Amerika Serikat pada tahun 1860.
Industri
di Amerika Serikat juga berkembang. Banyak pabrik dibangun di kota-kota timur
laut seperti Lowell, Massachusetts. Kebanyakan pabrik memproduksi pakaian.
Sebagian besar pekerja di pabrik adalah perempuan, dan sebagian merupakan
anak-anak dari Irlandia dan Jerman. Meskipun mengalami industrialisasi, mata
pencaharian sebagian besar penduduk Amerika pada saat itu adalah petani.
Pada
awal dan pertengahan tahun 1800-an, Gerakan Kebangunan Rohani Kedua
dilancarkan. Gerakan ini dimulai di New York Gerakan Kebangunan Rohani
berkaitan erat dengan gerakan anti perbudakan di Amerika Serikat.
Andrew Jackson terpilih sebagai presiden pada tahun 1828. Sebagian besar pendukungnya merupakan orang miskin yang tidak pernah memilih sebelumnya, sehingga ia memberi mereka pekerjaan sebagai "hadiah". Selain itu, ia juga menetapkan pajak impor tinggi yang tidak disukai oleh Selatan. Wakil presiden Jackson, John C. Calhoun, yang berasal dari Selatan, menulis bahwa Selatan sebaiknya menghentikan kebijakan tersebut dan meninggalkan Amerika Serikat.
Andrew Jackson terpilih sebagai presiden pada tahun 1828. Sebagian besar pendukungnya merupakan orang miskin yang tidak pernah memilih sebelumnya, sehingga ia memberi mereka pekerjaan sebagai "hadiah". Selain itu, ia juga menetapkan pajak impor tinggi yang tidak disukai oleh Selatan. Wakil presiden Jackson, John C. Calhoun, yang berasal dari Selatan, menulis bahwa Selatan sebaiknya menghentikan kebijakan tersebut dan meninggalkan Amerika Serikat.
Orang-orang
mulai pindah ke sebelah barat Sungai Mississippi dan Pegunungan Rocky pada masa ini. Orang-orang pertama yang
pindah ke Barat adalah orang yang menjual kulit binatang. Pada tahun 1840-an,
banyak orang pindah ke Oregon, dan semakin banyak orang yang pindah ke Barat
setelah Demam Emas California tahun 1849. Penduduk asli Amerika semakin
terdesak oleh peristiwa seperti pengusiran (yang disebut Trail of Tears) dan
Perang Black Hawk.
Pada tahun 1845, Texas, yang telah meninggalkan Meksiko, bergabung dengan Amerika Serikat. Meksiko tidak menyukai hal ini, dan Amerika menginginkan wilayah Meksiko di Pantai Barat. Akibatnya, Perang Meksiko-Amerika meletus. AS berhasil memenangkan perang ini, dan memperoleh wilayah California dan Amerika Serikat Barat Daya. Orang-orang di Utara tidak menyukai perang ini, karena mereka merasa perang ini hanya untuk keuntungan Selatan.
Pada tahun 1845, Texas, yang telah meninggalkan Meksiko, bergabung dengan Amerika Serikat. Meksiko tidak menyukai hal ini, dan Amerika menginginkan wilayah Meksiko di Pantai Barat. Akibatnya, Perang Meksiko-Amerika meletus. AS berhasil memenangkan perang ini, dan memperoleh wilayah California dan Amerika Serikat Barat Daya. Orang-orang di Utara tidak menyukai perang ini, karena mereka merasa perang ini hanya untuk keuntungan Selatan.
Demam
Emas California terjadi ketika sejumlah orang pergi ke pegunungan di California
untuk menemukan emas, yang bermula ketika James Wilson Marshall menemukan emas
ketika membangun sebuah tempat penggergajian untuk John Sutter pada tahun 1848.
Ratusan ribu orang pergi ke California. Namun, beberapa orang tetap di rumah
dan membuka toko pemasok yang membekali mereka semua dengan peralatan tambang.
Banyak
orang yang menjadi kaya, namun ada pula yang tidak. Di samping mencoba
menemukan emas, beberapa orang mulai menjual barang. Terkadang seorang wanita
dapat menerima lebih daripada suaminya yang menambang. Orang seperti Levi
Strauss juga menjual barang. Ia menemukan dan menjual jins yang dibuat dari denim.
Demam Emas California berakhir tahun 1855, yang saat itu, penambang emas
kembali ke rumah karena emas makin sulit ditemukan.
Perang Meksiko-Amerika terjadi antara 1846 dan 1848 antara Amerika Serikat dan Meksiko. Perang itu berasal dari pertikaian tanah.
Perang Meksiko-Amerika terjadi antara 1846 dan 1848 antara Amerika Serikat dan Meksiko. Perang itu berasal dari pertikaian tanah.
Perang
ini berakhir dengan Perjanjian Guadalupe Hidalgo pada 1848. Perjanjian itu
memberi banyak tanah kepada Amerika Serikat dari Meksiko. Pada gilirannya,
Meksiko menerima 15 juta dolar. Di luar tanah ini, AS mengerat-ngerat banyak
negara bagian, termasuk California, Arizona, dan Utah.
PERANG SAUDARA
AMERIKA
Peta pembagian negara bagian selama Perang Saudara
Amerika. Warna biru menunjukkan Negara Utara (Union), warna biru muda
menunjukkan anggota Negara Utara yang memperbolehkan perbudakan, warna merah
menunjukkan Negara Konfederasi Amerika, dan warna putih menunjukkan negara
bagian yang tidak ikut
Perang Saudara Pada tahun 1840-an dan 1850-an, Utara dan Selatan
kurang saling menyukai karena berbagai perbedaan, seperti:
Ekonomi Utara berdasarkan pada industri, sedangkan
Selatan berdasarkan agraris.
§ Negara
bagian Utara tidak memerlukan budak, sementara Selatan memerlukan budak.
Orang-orang di Selatan juga marah dengan buku-buku seperti Uncle Tom’s Cabin
yang menyatakan bahwa perbudakan itu salah.
§ Utara
memiliki Partai Republik, sementara Selatan memiliki Partai Demokrat.
§ Perbedaan
pandangan mengenai kekuasaan pemerintahan federal.
Perang Saudara Amerika adalah perang
yang terjadi antara 1861 dan 1865 di Amerika Serikat (AS). Sekelompok negara
bagian di bagian selatan ingin merdeka, sedangkan pemerintahan dan
negara-negara bagian di utara ingin menjaga AS tetap utuh.
Perang
Saudara Amerika adalah menjadi salah satu perang pertama yang menunjukkan
perang industri persenjataan dalam sejarah manusia. Pembuatan rel kereta,
kapal-kapal uap, produksi senjata secara massal, dan berbagai macam alat
militer lainnya dilakukan di man-mana. Praktek perang total yang dikembangkan
oleh Sherman di Georgia dan perang parit di sekitar Petersburg menjadi salah
satu taktik yang digunakan dalam Perang Dunia I di Eropa.
Peta
pembagian negara bagian selama Perang Saudara Amerika. Warna biru menunjukkan
Negara Utara (Union), warna biru muda menunjukkan anggota Negara Utara yang
memperbolehkan perbudakan, warna merah menunjukkan Negara Konfederasi Amerika,
dan warna putih menunjukkan negara bagian yang tidak ikut Perang Saudara
Amerika
Penyebab
Di Selatan, banyak orang yang menjadi budak yang dimiliki orang lain, dan sebagian besar pekerjaan di ladang dikerjakan oleh mereka. Sedangkan negara-negara bagian di utara telah memutuskan membuat hukum yang menyatakan tak seorang pun bisa memiliki/memperbudak orang lain. Negara-negara utara itu disebut "negara bagian bebas" dan di selatan "negara bagian budak". Selain itu, sebagian besar tanah milik AS di barat belum dibagi atas negara bagian, namun teritori, di mana penduduk bukan penduduk asli tinggal. Tak seperti negara bagian, teritori itu tak membantu memutuskan siapa yang bakal jadi presiden dan teritori itu tak mengirim wakilnya ke Washington, DC untuk membuat hukum seluruh negeri. Banyak orang kulit putih yang pindah ke sana dan tiap orang setuju bahwa suatu hari semua teritori itu harus disebut negara bagian.
Di Selatan, banyak orang yang menjadi budak yang dimiliki orang lain, dan sebagian besar pekerjaan di ladang dikerjakan oleh mereka. Sedangkan negara-negara bagian di utara telah memutuskan membuat hukum yang menyatakan tak seorang pun bisa memiliki/memperbudak orang lain. Negara-negara utara itu disebut "negara bagian bebas" dan di selatan "negara bagian budak". Selain itu, sebagian besar tanah milik AS di barat belum dibagi atas negara bagian, namun teritori, di mana penduduk bukan penduduk asli tinggal. Tak seperti negara bagian, teritori itu tak membantu memutuskan siapa yang bakal jadi presiden dan teritori itu tak mengirim wakilnya ke Washington, DC untuk membuat hukum seluruh negeri. Banyak orang kulit putih yang pindah ke sana dan tiap orang setuju bahwa suatu hari semua teritori itu harus disebut negara bagian.
Di utara, orang ingin negara-negara bagian itu
menjadi negara bebas. Di selatan, orang menginginkannya menjadi negara bagian
budak. Abraham Lincoln berasal dari utara dan saat ia berpacu demi jabatan
presiden, ia berkata bahwa semua negara bagian itu akan menjadi negara bagian
bebas meski ia tidak merencanakan menyuruh setiap budak di negara bagian budak
itu. Para pemilik budak di selatan juga takut akan beberapa orang yang
mengatakan mereka ingin menjadikannya kejahatan untuk memiliki para budak di
semua bagian AS. Banyak juga orang di utara yang tinggal di kota-kota dan
bekerja di pabrik dan mereka menginginkan kebijakan yang membantu ekonominya.
Namun banyak orang di selatan yang tinggal di kota kecil dan bekerja di
pertanian, dan menginginkan kebijakan yang mendukung ekonominya. Mereka sering
tak bisa setuju pada keputusan terbaik.
Saat Lincoln memenangkan pemilu dan
menjadi presiden baru, banyak negara budak yang memisahkan diri AS dan
membentuk negara baru, Negara Konfederasi Amerika, yang beribukota di Richmond,
Virginia. Pada 4 Februari 1861,
sebelum Lincoln ke kantor, tujuh negara bagian sudah menyatakan bergabung dengan
Union. Keadaan meruncing pada 4 Maret dan pemberontakan kecil pun mulai
bermunculan. Hingga akhir tahun 1861, Missouri dan Kentucky dibagi, Pro-Selatan
(Konfenderasi) dan Pro-Utara (Union/Pemerintah)
Ada
23 negara bagian yang setia pada Uni selama perang, yaitu: California,
Delaware, Illinois, Indiana, Iowa, Kansas, Kentuky, Maine, Maryland,
Massachusetts, Michigan, Minnesota, Missouri, New Hampshire, New Jersey, New
York, Ohio, Oregon, Pennsylvania, Rhode Island, Vermont, dan Wisconsin.
Sementara 7 negara bagian merupakan anggota Konfederasi, yaitu: South Carolina, Mississippi, Florida, Alabama, Georgia, Louisiana, dan Texas. Dalam perang saudara ini, Virginia, Arkansas, Tennessee, dan North Carolina menyusul untuk bergabung dalam Konfederasi. Untuk menghadapi peperangan, negara Konfederasi membentuk Tentara Konfederasi.
Sementara 7 negara bagian merupakan anggota Konfederasi, yaitu: South Carolina, Mississippi, Florida, Alabama, Georgia, Louisiana, dan Texas. Dalam perang saudara ini, Virginia, Arkansas, Tennessee, dan North Carolina menyusul untuk bergabung dalam Konfederasi. Untuk menghadapi peperangan, negara Konfederasi membentuk Tentara Konfederasi.
Ada
dua daerah penting di mana perang itu terjadi-di wilayah barat dan di wilayah
timur. Di wilayah timur, ada ibukota AS, Washington, District of Columbia, dan
ibukota Konfederasi di Richmond. Kedua kota itu hanya berjarak 90 mil. Di
daerah ini, pemimpin militer Konfederasi ialah Robert E. Lee. Lee adalah
jenderal yang jenius dan banyak memenangkan pertempuran, termasuk Pertempuran
Bull Run Pertama, dan Pertempuran Bull Run Kedua dan berhasil menekan pasukan
Union mundur, hingga berhasil dihambat oleh pasukan Union dalam Pertempuran
Antietam. Akan tetapi, Pertempuran Gettysburglah yang merupakan titik balik
perang ini. Pertempuran Gettysburg banyak memakan korban jiwa, baik dari Union
dan Konfederasi, tetapi jumlah pasukan Konfederasi lebih sedikit jika
dibandingkan pasukan Union, sehinnga jelas kerugian berada di Konfederasi.
Sejak perang ini, Konfederasi hampir tidak pernah lagi melancarkan serangan.
Di
wilayah barat, daerah Sungai Mississippi. Di wilayah ini, pasukan Konfederasi
banyak mengalami kekalahan. Pasukan Union yang dipimpin oleh Ulysses Grant
(yang kemudian menjadi Presiden AS) banyak memenangkan pertempuran di sini.
Pasukan Union menduduki hampir semua kota di sungai Mississippi, namun
Konfederasi masih memegang Vicksburg. Pada 4 Juli 1863, Vicksburg akhirnya
menyerah kepada Ulysses. Ini membagi wilayah Konfederasi menjadi dua bagian dan
membuka jalan untuk menyerang jantung pertahanan dari Konfederasi.
Lincoln
memutuskan bahwa Ulysses ialah jendral terbaiknya. Ia mengangkat Ulysses
sebagai jenderal di bagian timur. Grant menyerang Lee kembali dalam Operasi
Appomattox. Lee menyadari pasukannya telah kalah banyak dan ia akhirnya
menyerah pada Grant pada 9 April 1985. Menyerahnya Lee menandai kehancuran
negara Konfederasi.
Kemenangan
untuk Union selain mengakhiri negara Konfederasi, juga mengakhiri praktek
perbudakan di Amerika Serikat, dan memperkuat posisi pemerintah federal.
Permasalahan sosial, politik, ekonomi, dan rasial setelah peperangan berhasil
dituntaskan pada tahun 1877.Pertempuran Antietam, juga dikenal sebagai
Pertempuran Sharpsburg di Amerika Serikat Selatan, terjadi pada tanggal 17
September 1862 di dekat Sharpsburg, Maryland. Pertempuran ini merupakan
pertempuran utama di Amerika Serikat Utara. Pertempuran Antietam merupakan
pertempuran sehari paling berdarah dalam sejarah Amerika Serikat, sekitar 23
ribu tentara tewas dalam peristiwa ini. Meskipun secara taktis tak selesai
karena Robert Edward Lee dari Negara Konfederasi Amerika menarik mundur
pasukannya ke Virginia, perang ini memberikan kemenangan cukup bagi Utara
sehingga Abraham Lincoln, mendeklarasikan Proklamasi Emansipasi pada tanggal 1
Januari 1863.
Pertempuran
Gettysburg (1–3 Juli 1863), terjadi di sekitar kota Gettysburg, Pennsylvania,
sebagai bagian dari Kampanye Gettysburg, adalah pertempuran dengan jumlah
korban terbesar pada Perang Saudara Amerika dan dianggap sebagai titik balik
perang. Kaum Uni berhasil memenangkan pertempuran ini melawan Konfederasi. Operasi
militer Appomattox (29 Maret 1865-9 April 1865) adalah serangkaian pertempuran
di Virginia yang berakhir dengan menyerahnya tentara Northern Virginia di bawah
komando Jenderal Konfederasi Robert E. Lee dan menandai selesainya Perang
Saudara Amerika.
Sejak
Juni 1864, tentara Uni di bawah komando Letjen Ulysses S. Grant sudah mengepung
pasukan Lee di kota Petersburg, Virginia. Kedua belah pihak melewatkan musim
dingin di dalam rangkaian parit-parit di kawasan yang luasnya hampir 56 km.
Setelah selama musim dingin, Grant mendesak sedikit demi sedikit ke barat,
tentara Konfederasi memperlebar garis pertahanan. Namun mereka kekurangan
prajurit, garis pertahanan satu kilometer hanya dibela sekitar 625 prajurit.
Lee tahu bahwa pasukannya tidak dapat bertahan terus menerus, dan ingin keluar
dari kepungan saat musim semi tiba, ketika hujan berhenti dan jalan-jalan bisa
dilewati lagi.
Operasi
militer Appomattox didahului oleh Pertempuran Benteng Stedman 25 Maret 1865
yang menjadi pertempuran terakhir di Pengepungan Petersburg. Usaha terakhir
Jenderal Lee untuk menembus kepungan Letjen Grant di Petersburg berakibat pada
sejumlah besar korban di pihak Konfederasi. Lee berusaha mencegah Grant yang
segera akan merebut satu-satunya Jalur Kereta Api South Side jalur perbekalan
Konfederasi. Kalau sampai direbut Grant, Tentara Konfederasi pasti kalah.
Lee
baru saja diangkat sebagai komandan semua tentara Konfederasi. Selama hampir
tiga tahun, jabatannya adalah komandan pasukan Virginia Utara. Setelah lepas
dari kepungan di Petersburg, Lee berencana mengundurkan diri ke barat daya,
memasok perbekalan tentara di Lynchburg, Virginia, dan menuju ke selatan. Di
sana, Tentara Virginia mungkin bisa bergabung dengan pasukan Jenderal Joseph E.
Johnston di North Carolina. Lee berharap bisa mengalahkan pasukan Uni di bawah
komando Mayor Jenderal William T. Sherman yang sedang bertempur melawan pasukan
Johnston. Lalu bersama-sama pasukan Johnston, Lee berencana balas menyerang
pasukan Grant. dalam usaha mematahkan pengepungan, Lee memindahkan pasukannya
ke sayap kanan garis depan.\
Sementara
itu, Grant mendapat tambahan pasukan. Mayjen Philip Sheridan telah kembali dari
Lembah Shenandoah. Tentara James di bawah komando Mayjen Edward Ord bergabung
di garis depan Petersburg, sehingga pasukan di bawah komando Mayjen Gouverneur
K. Warren dan Andrew A. Humphreys bisa bersiap-siap menyerang pasukan Lee.
REKONSTRUKSI
DAN GILDED AGE
Lincoln terpilih kembali sebagai presiden pada tahun
1864. Akan tetapi, ketika menghadiri drama di Ford's Theatre, Washington, D.C.,
ia ditembak oleh John Wilkes Booth. Lincoln menjadi presiden Amerika pertama
yang tewas dibunuh. Ia digantikan oleh Andrew Johnson. ‘Pada masa ini,
amandemen ke-13, 14, dan 15 disetujui. Maka budak-budak dibeb askan dan menjadi
warga negara. Mereka juga memiliki hak suara. Kongres pada masa itu dikuasai
oleh "Republikan Radikal", yang ingin menghukum Selatan setelah
Perang Saudara. Mereka tidak menyukai Johnson dan hampir menghentikan
jabatannya. Mereka juga mengirim banyak tentara ke Selatan dan memaksa Selatan
menyetujui amandemen ke-14 dan 15. Selatan tidak menyukai hal ini, dan membuat
hukum "Jim Crow" yang menempatkan orang kulit hitam dalam peran-peran
yang rendah dan memaksa mereka bekerja sebagai petani miskin. Orang Kulit Putih
di Selatan juga mendirikan Ku Klux Klan yang menyerang orang kulit hitam
Amerika Serikat didatangi oleh pendatang dari berbagai
negara, seperti Irlandia, Italia, Jerman, Eropa Timur, dan Cina. Sebagian besar
dari mereka bekerja di pabrik-pabrik besar dan tinggal di kota besar, seperti
New York City, Chicago, dan Boston. Mereka biasanya menghuni apartemen yang
kecil, miskin, dan berdekatan. Pendatang-pendatang ini seringkali digunakan
sebagai "mesin politik". Mereka diberi pekerjaan dan uang, dengan
imbalan suara dalam pemilu.
"Mesin-mesin politik" telah menguasai
pemerintahan dalam dekade terakhir abad ke-19. Sebagian besar presiden terpilih
karena mesin politik. Pemilik bisnis besar seringkali memiliki kekuasaan yang
lebih besar daripada pemerintahan. Contohnya adalah John D. Rockefeller, Andrew
Carnegie, dan J.P. Morgan.
Jalur kereta api transkontinental selesai dibangun pada tahun 1869. Jalur ini membantu kemudahan transportasi di Amerika Serikat. Chicago, tempat jalur-jalur bertemu, menjadi pusat perdagangan antara Barat dan Timur.
Jalur kereta api transkontinental selesai dibangun pada tahun 1869. Jalur ini membantu kemudahan transportasi di Amerika Serikat. Chicago, tempat jalur-jalur bertemu, menjadi pusat perdagangan antara Barat dan Timur.
MASA
PROGRESIVISME DAN IMPERIALISME
Pada akhir abad ke-19 dan awal abad
ke-20, Amerika Serikat menjadi lebih aktif dalam urusan luar negeri. Pada tahun
1898, Amerika Serikat berperang melawan Spanyol. AS berhasil memenangkan
perang, dan menguasai Puerto Riko, Guam, Guantanamo, dan Filipina. Ditambah
dengan pembelian Alaska dan pengambilalihan Hawaii, Amerika Serikat telah
memperoleh seluruh wilayahnya hari ini, ditambah beberapa wilayah yang akan
lepas setelah Perang Dunia II.
Pada tahun 1901, Theodore Roosevelt
menjadi presiden Amerika Serikat. Ia memiliki kebijakan luar negeri yang
disebut "Big Stick". Maksudnya ialah bahwa [AS] harus memiliki
angkatan laut yang besar dan melakukan pengawasan terhadap Amerika Latin.
Antara tahun 1900 hingga 1930, Amerika Serikat beberapa kali mengirimkan
tentara ke Amerika Latin. Ketika Theodore Roosevelt masih menjabat, penggalian
Terusan Panama dimulai.
Woodrow Wilson terpilih sebagai
presiden pada tahun 1912. Ia adalah seorang progresif, tetapi tidak sepenuhnya
mirip Roosevelt.
0 Response to "SEJARAH AMERIKA SERIKAT"
Post a Comment