a.
Foucault
Meskipun
ia adalah tokoh yang terkenal dalam feminism, namun Foucault tidak pernah
membahas tentang perempuan. Hal yang diadopsi oleh feminism dari Fault adalah
bahwa ia menjadikan ilmu pengetahuan “dominasi” yang menjadi miliki
kelompok-kelompok tertentu dan kemudian “dipaksakan” untuk diterima oleh
kelompok-kelompok lain, menjadi ilmu pengetahuan yang ditaklukan. Dan hal
tersebut mendukung bagi perkembangan feminism.
b.
Naffine (1997:69)
Kita
dipaksa “meng-iya-kan” sesuatu atas adanya kuasa atau power Kuasa bergerak
dalam relasi-relasi dan efek kuasa didasarkan bukan oleh orang yang dipaksa
meng “iya”kan keinginan orang lain, tapi dirasakan melalui ditentukannya
pikiran dan tingkah laku. Dan hal ini mengarah bahwa individu merupakan efek
dari kuasa.
c.
Derrida (Derridean)
Mempertajam
fokus pada bekerjanya bahasa (semiotika) dimana bahasa membatasi cara berpikir
kita dan juga menyediakan cara-cara perubahan. Menekankan bahwa kita selalu
berada dalam teks (tidak hanya tulisan di kertas, tapi juga termasuk dialog
sehari-hari) yang mengatur pikiran-pikiran kita dan merupakan kendaraan untuk
megekspresikan pikiran-pikiran kita tersebut. Selain itu juga penekanan terhdap
dilakukanya “dekonstruksi” terhadap kata yang merupakan intervensi ke dalam
bekerjanya bahasa dimana setelah melakukan dekonstruksi tersebut kita tidak
dapat lagi melihat istilah yang sama dengan cara yang sama
0 Response to "TOKOH TOKOH FEMINISME"
Post a Comment