ORGANISASI KEDAERAHAN DAN KEPEMIMPINAN

Oleh: Shohibul Kafi
Apa Itu Organisai Kedaerah?
Tahun 2018 menjadi rentetan tahun bersejarah bagi perkembangan gerakan mahasiswa di D.I. Yogyakarta, pada umumnya membincang gerakan mahasiswa sangat didominasi oleh gerakan mahasiswa berbasis Gerakan Ekstra Kampus dan Gerakan Intera Kampus. Namun hal tersebut, mampu diretas atau terpatahkan dengan adanya gerakan mahasiswa kedaerahan. Dengannya akan membawa pertanyaan-pertanyaan apa dan bagaimana organsasi kedaerahan itu? Mengapa organisasi tersebut telah mampu menjadi alternatif gerakan kala organisasi Ektra dan Intera tanpa diam dalam menjalankan amanah perjuangan.
Pada umumnya Organisasi Kedaerahan dapat dipahami sebagai suatu wadah perkumpulan pelajar mahasiswa suatu daerah yang meliputi (Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, maupun Lintas Provinsi) untuk menempah diri dalam berbagai aspek. Pada umumnya yakni; aspek Intelektual, Aspek Kepemimpinan, Aspek Kebudayaan, Aspek Kekeluargaan, aspek administrasi kedaerahan, aspek Student Goverment, aspek kritis pemerintahan daerah. Aspek Pendidikan, Aspek Perekonomian. Dengan meletakkan suatu hipotesa bahwa Pemuda dan Mahasiswa adalah The Next Leader, maka menempah diri untuk menjadi seseorang yang ahli dalam bidangnya masing-masing adalah suatu kewajiban.
Dalam Organisai Kedaerahan yang perlu dipahami dan diinternalisasi kedalam sanubari saudara-saudara adalah keberhasilan suatu organisasi sangat ditentukan oleh kerjasama tim (seluruh warga) dengan solid, Masif, serta produktif tanpa adanya kerjasama tim yang kuat maka kecendrungan organisasi tersebut pada umumnya sangat tidak berhasil dan akan memiliki kecendrungan paguyuban. Kendati Organisasi Kedaerahan telah mampu mengambil peran dalam merumusukan dan partisipatoris arah juang gerakan mahasiswa tidak jarang organisasi mengalami nasib persis dengan paguyuban yang cendrung memiliki arti tempat perkumpulan kekeluargaan semata dan menghilangkan ruang kritis transfortif. Dengannya peran Kerjasama pasca peletakan dasar serta perumusan arah juang variabel penentunya adalah kerja tim yang masif , solid dan kritislah.
Dengan demikian, dasar suatu organisasi serta rumusan arah juang menjadi variabel dasar dalam pembentukan suatu organisasi, dan selebihnya adalah soal implementasi dari rumusan tersebut. Adapun untuk menentukan variabel-variabel tersebut sangat dibutuhkan data-data suatu daerah/Kecamatan secara obyektif dalam pelbagai perspektif, sehingga organisasi kedaerahan mampu berpartisipasi dalam suatu pemerintah tersebut secara aktual dan kontektual sesuai dengan kebutuhan.  Dengan meletakan hipotesa bahwa Pemuda desa akan pulang desa atau “Pemuda Mbangun Desa” , maka suatu Keterampilan dalam berbagai aspek harus disemikan kedalam rumusan kerja suatu organisasi, sehingga daerah akan menjadi suatu lahan implementasi atas pengalaman serta ilmu yang didapat.
Ap itu Kepemimpinan?
Menurut Moejiono bahwa kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok. Sementara itu menurut George R. Terry Kepemimpinan adalah aktivitas Mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi.
Sementara menurut Wahjosumidjo Kepemimpinan pada hakikatnya adalah suatu yang melekat pada diri seorang pemimpin yang berupa sifat-sifat tertentu seperti: kepribadian (personality), kemampuan(ability) dan kesanggupan (capability). Kepemimpinan juga sebagai rangkaian kegiatan (activity) pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dengan kedudukan (posisi) serta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri. Kepemimpinan adalah proses antar hubungan atau interaksi antara pemimpin, pengikut, dan situasi. Dan terakhir menurut Kartini Kartono Kepemimpinan itu sifatnya spesifik, khas, diperlukan bagi satu situasi khusus. Sebab dalam suatu kelompok yang melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, dan mempunyai suatu tujuan serta peralatan-peralatan yang khusus. Pemimpin kelompok dengan ciri-ciri karakteristik itu merupakan fungsi dari situasi khusus.
Pada umumnya teori tentang kepemimpinan sangatlah banyak atau bahkan tidak terhingga banyaknya. Empat pengertian diatas setidaknya mewakili pengertian tersebut. Saya menyimpulkan bahwa Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi dalam rangka mencapai tujuan suatu organisasi tertentu. Dengannya Kepemimpinan tidak dapat dipisahkan dengan kinerja tim suatu organisasi, karena kepemimpinan mampu diukur dari kerjasama tersebut atas berhasil ataupun tidak. 


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "ORGANISASI KEDAERAHAN DAN KEPEMIMPINAN"

Post a Comment