A.
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Sebelum membahas tentang
pertumbuhan ekonomi terlebih dahulu kita akan bahas beberapa teori pertumbuhan
ekonomi yang dikemukakan beberapa ahli. Pada abad-19 banyak ahli ekonomi yang
menganalisis dan membahas, serta mengemukakan teori-teori tentang
tingkat-tingkat pertumbuhan ekonomi. Antara lain Retrich List, Brunohilder
Brand, Karl Bucher dan Walt Whitman Rostow.
Retrich List adalah penganut paham laisser-vaire dan berpendapat bahwa
sistim ini dapat menjamin alokasi sumber-sumber secara optimal tetapi proteksi
terhadap industri-industri tetap diperlukan.
Brunohilder Brand adalah pengkritik
Retrich List, mereka mengatakan bahwa perkembangan masyarakat atau ekonomi
bukan karena sifat-sifat produksi atau konsumsinya, tetapi lebih ditekankan
pada metode distribusi yang digunakan. Brunohilder Brand mengemukakan 3 (tiga)
sistim distribusi yaitu :
1. Natural atau perekonomian
barter
2. Perekonomian uang
3. Perekonomian kredit
Sedangkan Karl Bucher mempunyai
pendapat yang serupa walaupun tidak sama. Karl Bucher mengatakan bahwa
pertumbuhan ekonomi adalah melalui 3 (tiga) tingkatan yaitu :
1. Produksi untuk kebutuhan
sendiri
2. Perekonomian kota, dimana
pertukaran sudah meluas
3. Perekonomian nasional,
dimana peranan pedagang-pedagan tampak makin penting jadi barang-barang itu
diproduksi untuk pasar. Ini merupakan gambaran revolusi di Jerman.
Walt Whitman Rostow dalam bukunya :
De Stages of Economic Growth
mengemukakan bahwa proses pertumbuhan ekonomi dapat dibedakan dalam 5 tahap dan
setiap negara di dunia dapat digolongkan ke dalam salah satu tahap dari 5 tahap
pertumbuhan ekonomi tersebut. Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi Rostow adalah :
1. Tahap masyarakat
tradisional
2. Tahap prasyarat lepas
landas
3. Tahap lepas landas
4. Gerakan kea rah kedewasaan
5. Masa konsumsi tinggi
B.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Sejak kemerdekaan pada tahun 1945,
masa orde lama, masa orde baru sampai masa sekarang (masa reformasi) Indonesia
telah memperoleh banyak pengalaman politik dan ekonomi. Peralihan dari orde
lama dan orde baru telah memberikan iklim politik yang dinamis walaupun
akhirnya mengarah ke otoriter namun pada kehidupan ekonomi mengalami perubahan
yang lebih baik.
1.
Masa Orde Lama (1945-1966)
Pada masa ini perekonomian
berkembang kurang menggembirakan, sebagai dampak ketidakstabilan politik dan
seringnya pergantian cabinet.
2.
Masa Orde Baru (1966-1997)
Menghadapi perekonomian yang
sedemikian rupa, pemerintah peralihan menetapkan beberapa langkah perioritas
kebijakan ekonomi sebagai berikut :
a. Memerangi inflasi
b. Mencukupkan stok cadangan
bahan pangan terutama beras
c. Merehabilitasi prasarana
perekonomian
d. Meningkatkan ekspor
e. Menyediakan/menciptakan
lapangan kerja
f. Mengundang kembali investor
asing
3.
Masa Reformasi (1998-sekarang)
Pada masa reformasi ini
perekonomian indoensia ditandai dengan krisis monoter yang berlanjut menjadi
krisis ekonomi yang sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda kea rah
pemulihan. Walaupun ada pertumbuhan ekonomi sekitar 6% untuk tahun 1997 dan
5,5% untuk tahun 1998 dimana inflasi sudah duperhitungkan namun laju inflasi
masih cukup tinggi yaitu sekitar 100%.
Pada tahun 1998 hampir seluruh
sector mengalami pertumbuhan negatif, hal ini berebeda dengan kondisi ekonomi
tahun 1999.
C.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Adapun faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonom Indonesia, secara umum adalah :
1. Faktor produksi
2. Faktor investasi
3. Faktor perdagangan luar
negeri dan neraca pembayaran
4. Faktor kebijakan moneter
dan inflasi
5. Faktor keuangan negara
0 Response to "TAHAP-TAHAP PERTUMBUHAN EKONOMI"
Post a Comment